Leaders who care about mental health, practice this strategy
oleh R. Hardyanta, dibaca: 618 kali
In the new era of the workforce, a good leader today is a leader who understands how important mental well-being is f... ..
oleh R. Hardyanta, dibaca: 699 kali
Kesehatan mental di tempat kerja, saat ini sudah menjadi perhatian penting bagi banyak perusahaan. Keterkaitan antara kesehatan mental karyawan dan angka produktivitas terus menjadi bahasan utama dalam setiap perencanaan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Banyak Perusahaan sudah membuat rencana dan program untuk mendorong adanya kepedulian terhadap kesehatan mental karyawan. Kegiatan-kegiatan edukasi dalam bentuk diskusi kesehatan, seminar maupun aktivitas-aktivitas yang disusun untuk mengalihkan perhatian karyawan dari kesibukan dan tekanan pekerjaan sehari-hari.
Namun demikian, perlu dibahas lebih jauh tentang bagaimana sebaiknya sebuah perencanaan terhadap kepedulian kesehatan mental ini lebih komprehensif dan berkelanjutan.
Salah satu bagian dalam perencanaan program kepedulian tentang kesehatan mental adalah adanya pengenalan awal terhadap suatu gejala yang mungkin saja belum, sedang atau akan dialami oleh seorang karyawan.
Dengan melakukan skrining gejala-gejala awal kesehatan mental, secara berkala, maka ada banyak manfaat yang dapat diperoleh baik bagi karyawan yang bersangkutan maupun bagi manajemen Perusahaan. Salah satu intrumen skrining yang umum digunakan adalah dengan menggunakan kuesioner. Tersedia banyak jenis kuesioner yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan karyawan dan Perusahaan yang bersangkutan.
Dengan mengikuti skrining gejala sehat mental. ada 5 manfaat yang dapat diperoleh karyawan:
Demikian juga bagi manajemen Perusahaan, beberapa manfaat yang diperoleh adalah:
Melakukan skrining secara berkala tentunya akan sangat membantu keberhasilan sebuah program kepedulian, menciptakan budaya “baru” dalam lingkup kerja serta menjadi sebuah reputasi yang sangat baik bagi Perusahaan.
Sumber bacaan:
oleh R. Hardyanta, dibaca: 618 kali
In the new era of the workforce, a good leader today is a leader who understands how important mental well-being is f... ..
oleh R. Hardyanta, dibaca: 519 kali
Saya mengalami SAD (Social Anxiety Disorder) sudah lebih dari 11 tahun, sejak saya berusia 15 tahun. Banyak orang men... ..
oleh dr. Emilya Kusnaidi, SpKJ, dibaca: 551 kali
Kesehatan mental telah menjadi topik yang semakin penting dalam masyarakat modern. Di tengah tekanan dan stres yang t... ..