Mengenal Seasonal Affective Disorder: Perubahan Mood yang dipengaruhi Cuaca
oleh dr. Emilya Kusnaidi, SpKJ, dibaca: 202 kali
Seasonal Affective Disorder (SAD) merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan keadaan episodik depr... ..
oleh dr. Emilya Kusnaidi, SpKJ, dibaca: 149 kali
Berpuasa merupakan suatu praktik yang telah dilakukan sejak ribuan tahun yang lalu. Tidak hanya sebagai kewajiban agama, berpuasa juga dikenal memiliki manfaat yang signifikan untuk kesehatan, terutama kesehatan mental. Dalam praktik berpuasa, seseorang akan menahan diri untuk tidak makan dan minum selama periode tertentu. Meskipun pada awalnya bisa jadi terasa sulit, namun banyak penelitian telah menunjukkan bahwa berpuasa dapat memberikan manfaat bagi kesehatan mental. Berpuasa dapat membantu meningkatkan pengendalian diri dan emosi karena beberapa alasan:
Berpuasa melibatkan menahan diri dari makan dan minum selama beberapa waktu. Hal ini membutuhkan disiplin dan kontrol diri untuk tetap mematuhi puasa bahkan ketika merasa lapar dan haus. Dengan melatih diri untuk mengendalikan keinginan makan dan minum, seseorang juga melatih kemampuan untuk mengendalikan keinginan dan emosi yang muncul dalam situasi lain.
Saat berpuasa, seseorang dapat lebih memperhatikan pikiran dan emosi mereka. Ini karena ketika tubuh merasa lelah atau lapar, seseorang dapat menjadi lebih mudah tersinggung atau mudah marah. Namun, dengan kesadaran diri yang lebih tinggi, seseorang dapat mengenali emosi mereka dan mengendalikannya dengan lebih efektif.
Berpuasa bisa menjadi tantangan fisik dan mental, dan melalui pengalaman ini, seseorang dapat meningkatkan toleransi mereka terhadap kesulitan. Ini bisa membantu seseorang untuk lebih sabar dan tenang dalam menghadapi situasi yang sulit di luar bulan puasa.
Bagi sebagian orang, berpuasa dapat menjadi cara untuk memperdalam pengalaman spiritual mereka. Dalam melakukannya, mereka dapat lebih memfokuskan pikiran dan hati mereka pada kebaikan dan ketulusan, dan mengendalikan emosi negatif yang dapat mengganggu kehidupan mereka sehari-hari.
Dengan demikian, berpuasa dapat membantu seseorang untuk meningkatkan pengendalian diri dan emosi mereka, meskipun ini juga tergantung pada kesadaran dan niat yang ditanamkan pada diri sendiri. Salam sehat jiwa!
oleh dr. Emilya Kusnaidi, SpKJ, dibaca: 202 kali
Seasonal Affective Disorder (SAD) merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan keadaan episodik depr... ..
oleh R. Hardyanta, dibaca: 204 kali
Membaca sebuah buku yang mengasyikkan dengan cerita karakter yang dinamis, pengaturan yang menawan dan prosa yang ind... ..
oleh dr. Emilya Kusnaidi, SpKJ, dibaca: 159 kali
Kesehatan mental telah menjadi topik yang semakin penting dalam masyarakat modern. Di tengah tekanan dan stres yang t... ..