oleh R. Hardyanta, dibaca: 75 kali
Ini adalah tantangan bagi para pekerja muda di era digital dan kecerdasan buatan
Melakukan pencegahan adalah jauh lebih penting daripada mengobati. Kta semua telah mengenal dan mengetahui dengan baik tentang hal ini. Namun, sangat besar tantangannya untuk melakukan aktivitas yang lebih proaktif, terutama di kalangan anak-anak muda yang aktif bekerja saat ini. Mereka hidup didunia digital yang serba cepat dan membutuhkan kesiapan, kesediaan dan respons yang kadang tidak dibatasi oleh waktu kerja seperti yang kita kenal sebelumnya. Tuntutan demikian secara langsung memberikan tekanan terhadap daya kerja dan mental mereka sehari-hari. Mengapa demikian?
🌱 Mengapa Penting Mencegah Terjadinya Stres
Berikut ini adalah alasan-alasan mengapa para pekerja muda sangat penting untuk mencegah terjadinya stress.
- Mereka sedang berada di awal karir pekerjaan yang rentan. Mereka sering harus menghadapi tuntutan yang tinggi, jam kerja yang panjang serta ketidakpastian karir dan masa depan pekerjaannya. Semua gabungan faktor-faktor ini membuat mereka lebih mudah mengalami gangguan kesehatan yang terkait dengan stres.
- Terjadinya epidemi burnout atau kelelahan fisik, emosi dan mental akibat stress berkepanjangan. Lebih dari 50% para pekerja muda telah melaporkan mereka mengalami kewalahan dan tertekan yang diakibatkan oleh tuntutan pekerjaan. Hal ini dapat menimbulkan terjadinya burnout apabila tidak segera ditangani.
- Melakukan pencegahan stres sebagai proteksi terhadap kesehatan mental. Hal ini akan berdampak pada berkurangnya kemungkinan mengalami kecemasan (anxiety), depresi dan kehilangan pekerjaan.
- Agar produktivitas kerja dapat terus berlanjut. Para pekerja muda yang mengelola stres lebih dini akan memiliki kemampuan lebih dalam beradaptasi terhadap situasi pekerjaan, lebih tangguh dan sanggup mengembangkan karir dalam jangka panjang.
✅ Tips Sederhana Untuk Mencegah Stres di Tempat Kerja
Beberapa saran dan tips yang dapat dilakukan oleh para pekerja muda di tempat bekerja agar bisa mencegah stres atau setidaknya mengurangi tekanan perkejaan yang berlebihan.
- Buatlah batasan yang jelas. Seperti, hindari untuk bekerja terlalu keras dengan membatasi waktu mulai dan waktu mengakhirinya setiap hari. Dalam satu hari, diperlukan juga waktu untuk aktivitas lainnya.
- Lakukan istirahat singkat. Berhenti sejenak setelah bekerja setiap 1-2 jam, akan dapat membantu mengembalikan konsentrasi dan mengurangi kelelahan fisik. Berhenti sejenak bisa dipahami banyak tentunya tergantung individu dan kondisi di tempat kerja. Sebagai contoh, sekedar berjalan ke pantri untuk minum segelas air, berjalan keluar ruang bila memungkinkan.
- Mempraktekan mindfulness. Saat berhenti sejenak dari pekerjaan, lakukan latihan pernafasan atau semacam meditasi singkat. Hal ini dapat membantu menenangkan sistem saraf dan memulihkan kembali konsentrasi.
- Tetaplah aktif secara fisik. Berjalan selama 10 menit saat menuju tempat makan siang dan juga kembalinya dengan berjalan kaki, dapat menurunkan hormon stres. Bisa juga dilakukan dengan berjalan seputar tempat kerja, setelah bekerja selama 2-3 jam.
- Membangun dukungan dari rekan dan kolega. Berbicara dengan rekan kerja atau mentor akan membantu lebih memahami tentang tantangan dalam pekerjaan dan juga mengurangi perasaan terasing atau terisolasi.
- Buatlah prioritas tugas. Gunakan saja daftar sederhana yang berisi tugas-tugas yang harus dikerjakan hari itu berdasarkan urutan kebutuhan dan prioritas. Hal ini untuk mengurangi rasa kewalahan karena harus menyelesaikan semua tugas sekaligus.
- Selalu berusaha untuk mendapatkan umpan balik dari pekerjaan yang telah dilakukan. Dengan bertanya, minta pendapat dan periksa ulang dengan atasan atau supervisor. Ini dilakukan untuk mendapatkan kejelasan tentang tuntutan yang diharapkan serta mengurangi ketidakpastian akibat dugaan atau kurangnya informasi.
Semua saran dan tips diatas sebenarnya hanyalah aktivitas kecil, sederhana dan singkat tanpa membutuhkan upaya keras atau waktu khusus. Dalam satu hari, ketika sedang bekerja, kesempatan untuk melakukan tips-tips diatas sangat banyak dan memungkinkan untuk dilakukan.
⚠️ Tantangan Bagi Pekerja Muda
Untuk melakukan aktivitas yang ditujukan demi mencegah terjadinya stres, tentu saja ada beberapa tantangan yang ada dan mungkin harus dihadapi oleh para pekerja muda. Seperti berikut ini:
- Budaya di tempat kerja. Masih banyak Perusahaan yang memberikan penghargaan bagi pekerja yang dapat bekerja dengan jam kerja yang panjang dan selalu ada di setiap waktu diperlukan tanpa melihat lagi waktu dan jam kerja. Budaya seperti ini akan menyulitkan pekerja muda untuk membuat batasan, seperti pada tips diatas.
- Tekanan finansial. Banyak dari pekerja muda tidak berani mengambil risiko dengan menolak pekerjaan tambahan karena kebutuhan ekonomi dan kekhawatiran kehilangan pekerjaan.
- Memiliki pengalaman yang terbatas. Atau juga pemahaman yang kurang tentang stress dan akibatnya terhadap kesehatan. Tanpa pemahaman tentang cara untuk menghadapinya, mereka tidak akan mengenali tanda-tanda awal stress sampai mengalami burnout atau depresi.
- Beban digital atau mengalami DOM (digital overload syndrome). Paparan yang begitu banyak dengan intensitas yang tinggi secara digital, termasuk pekerjaan jarak jauh sehingga menggunakan saluran digital akan mengaburkan batasan antara waktu kehidupan professional dan personal.
- Masih kuatnya stigma tentang kesehatan mental. Istilah ini masih dipahami negatif, sehingga hal-hal yang terkait dengan stres, kecemasan dan depresi masih sering didiamkan atau dihindari untuk dibicarakan. Masih banyak tempat kerja atau Perusahaan yang tidak mau membuka kesempatan untuk mendukung atau bahkan memfasilitasi pembicaraan (aktivitas) tentang kebutuhan ini bagi para pekerjanya, sehingga mengakibatkan “penderitaan” tersembunyi.
🌟 Pesan Penting
Mencegah stress bukan hanya tentang menghindari rasa ketidaknyamanan; namun lebih tentang membangun sikap tangguh dan melindungi mental diri sebelum satu masalah berkembang menjadi depresi atau burnout. Bagi para pekerja muda, praktek sederhana setiap hari bisa berdampak besar terhadap diri sendiri dan bila sudah menjadi kebiasaan akan sangat bermanfaat bagi perkembangan diri dan karir kedepan.
Jadi, melakukan aktivitas untuk mencegah stress adalah sama dengan melindungi karir dan masa depanmu.
Bacaan lanjut:
https://theablemind.com/preventive/preventive-mental-health.
https://alliedbhi.com/preventive-behavioral-health-strategies
Kembali