Latihan Mindfulness Untuk Mengelola Stress

image

oleh dr. Emilya Kusnaidi, dibaca: 188 kali

Mindfulness adalah keadaan pikiran yang berfokus pada pengenalan tentang apa yang dirasakan pada saat ini, tanpa melalui penilaian subjektif. Mindfulness juga melibatkan penerimaan, artinya kita memperhatikan pikiran dan perasaan kita tanpa menilainya—tanpa percaya, misalnya, bahwa ada cara berpikir atau perasaan yang "benar" atau "salah" pada saat tertentu. Ketika kita melatih untuk fokus pada perhatian, pikiran kita selaras dengan apa yang kita rasakan pada saat ini daripada mengulangi masa lalu atau membayangkan masa depan.

Menghabiskan terlalu banyak waktu untuk merencanakan, mencoba memecahkan masalah, melamun, atau overthinking dapat menguras tenaga. Hal ini juga dapat membuat Anda lebih mungkin mengalami stres, kecemasan, dan gejala depresi. Mempraktikkan latihan mindfulness dapat membantu Anda mengalihkan perhatian dari pemikiran berlebih dan terlibat dengan dunia di sekitar Anda.

Kini meditasi dengan kiblat mindfulness tengah naik daun. Jenis meditasi ini memungkinkan Anda fokus untuk menjadi sangat sadar akan apa yang Anda rasakan dan rasakan pada saat itu, tanpa interpretasi atau penilaian subjektif. Mempraktikkan meditasi mindfulness melibatkan metode pernapasan, dan praktik lain untuk merilekskan tubuh dan pikiran untuk membantu mengurangi stres. Meditasi telah dipelajari dalam banyak uji klinis. Bukti keseluruhan mendukung efektivitas meditasi untuk berbagai kondisi, termasuk:
•    Mengurangi stress dan kecemasan
•    Mengurangi perasaan sedih atau depresi
•    Mengatasi insomnia atau gangguan tidur
•    Mengurangi rasa sakit kronis

Selain itu, beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa meditasi berbasis mindfulness juga dapat membantu penderita asma, fibromyalgia, serta menurunkan tekanan darah.

Ada banyak cara sederhana untuk melatih meditasi berbasis mindfulness dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa contohnya termasuk:

•    Memperhatikan kondisi sekitar. Tampak sulit untuk memperhatikan hal-hal detail di dalam keseharian yang sibuk. Cobalah untuk meluangkan waktu untuk memahami dan memperhatikan lingkungan Anda dengan semua indera Anda — sentuhan, suara, penglihatan, penciuman, dan rasa. Misalnya, ketika Anda makan makanan favorit, luangkan waktu untuk mencium, merasakan, dan benar-benar menikmatinya.
•    Mencoba hadir dalam momen. Cobalah untuk memperhatikan kondisi Anda saat ini, tanpa memikirkan kondisi masa lalu atau overthinking di masa depan. Temukan makna dalam aktivitas sederhana.
•    Terima diri apa adanya. Perlakukan diri Anda seperti Anda memperlakukan teman baik.
•    Fokus pada pernapasan Anda. Ketika Anda memiliki pikiran negatif, cobalah untuk duduk, tarik napas dalam-dalam dan tutup mata Anda. Fokus pada napas Anda saat bergerak masuk dan keluar dari tubuh Anda. Duduk dan bernapas bahkan ketika anda melakukannya dalam satu menit dapat membantu.

Meditasi berbasis mindfulness sederhana dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja. Penelitian menunjukkan bahwa melibatkan indra Anda di luar ruangan sangat bermanfaat. Untuk latihan meditasi berbasis mindfulness yang lebih intens dan terstruktur, Anda perlu menyisihkan waktu ketika Anda bisa berada di tempat yang tenang tanpa gangguan atau interupsi. Anda dapat memilih untuk berlatih jenis latihan ini di pagi hari sebelum memulai rutinitas harian Anda. Selamat mencoba!

Sumber :
1.    Bystritsky A. Complementary and alternative treatments for anxiety symptoms and disorders: Physical, cognitive, and spiritual interventions. https://uptodate.com/contents/search.
2.    Seaward BL. Meditation and mindfulness. In: Managing Stress: Principles and Strategies for Health and Well-being. 9th ed. Burlington, Mass.: Jones & Bartlett Learning; 2018.
3.    Shapiro SL, et al. The Art and Science of Mindfulness: Integrating Mindfulness into Psychology and the Helping Professions. 2nd ed. Washington, D.C.: American Psychological Association; 2017.
4.    Lymeus F, et al. Building mindfulness bottom-up: Meditation in natural settings supports open monitoring and attention restoration. Consciousness and Cognition. 2018;59:40.
5.    Blanck P, et al. Effects of mindfulness exercises as stand-alone interventions on symptoms of anxiety and depression: Systematic review and meta-analysis. Behaviour Research and Therapy. 2018;102:25.
6.    AskMayoExpert. Meditation. Rochester, Minn.: Mayo Foundation for Medical Education and Research; 2018.
7.    Khoury B, et al. Mindfulness-based stress reduction for healthy individuals: A meta-analysis. Journal of Psychosomatic Research. 2015;78:519.
8.    Practice mindfulness and relaxation. Springboard Beyond Cancer. https://survivorship.cancer.gov/springboard/stress-mood/practice-mindfulness.


Kembali

Artikel Lainnya

Sejira

Bahaya Self-Diagnosis, Dapat Memperburuk Kondisi Mental

oleh dr. Emilya Kusnaidi, SpKJ, dibaca: 152 kali

Saat ini ada lebih dari 200 bentuk penyakit mental yang dikenali, mulai dari depresi,gangguan kecemasan, skizofrenia... ..

Detail
image
Sejira

Gejala Apa Saja Yang Bisa Dikenali Dengan Kuesioner SCL-90?

oleh Roman, dibaca: 349 kali

Kuesioner SCL-90 atau The Symptom Check List 90 sudah banyak dikenal dan banyak digunakan untuk mengidentifikasi adan... ..

Detail
image
Sejira

Depresi Atau Burn out? Ternyata Berbeda, Ini Penjelasannya

oleh dr. Emilya Kusnaidi, SpKJ, dibaca: 189 kali

Belakangan, istilah burn-out menjadi populer di kalangan masyarakat. Istilah tersebut diciptakan pada 1970-an oleh ps... ..

Detail
image
SEJIRA
SEJIRA