Teknik Deep Breathing Relaxation: Simpel Namun Bermanfaat

image

oleh dr. Emilya Kusnaidi, SpKJ, dibaca: 375 kali

Deep breathing relaxation merupakan sebuah teknik pernapasan yang jika dilakukan secara maksimal, akan menstimulasi reseptor regang paru secara perlahan, merangsang saraf parasimpatis dan menghambat saraf simpatis. Fungsi deep breathing relaxation secara emosional dapat membantu mencapai ketenangan jiwa, mengarahkan pikiran dan perasaan agar lebih tenang, dan tidak memikirkan hal-hal yang tidak pasti sehingga dapat menurunkan kecemasan dan membuat Anda menjadi lebih rileks.

 

Kelebihan deep breathing relaxation yaitu mampu mencapai keadaan relaksasi menyeluruh, mencakup keadaan relaksasi secara fisiologis, kognitif, dan perilaku. Dari beberapa studi yang dilakukan, deep breathing relaxation juga dapat menurunkan tekanan darah, hingga mengurangi rasa nyeri. Selain itu, teknik ini sangat praktis, sederhana dan dapat digunakan dimana saja.

 

Berikut adalah cara-cara melakukan deep breathing relaxation:

  1. Atur posisi tubuh Anda dengan posisi duduk atau berbaring yang nyaman
  2. Letakkan kedua tangan Anda diletakkan di atas perut
  3. Mulailah melakukan napas secara perlahan dan dalam melalui hidung dan tarik napas selama tiga detik, rasakan perut mengembang saat menarik napas.
  4. Tahan napas selama tiga detik
  5. Kerutkan bibir, keluarkan melalui mulut dan hembuskan napas secara perlahan selama enam detik. Rasakan perut bergerak ke bawah.

 

Mudah, bukan? Anda dapat melakukan latihan tersebut hingga lima belas menit. Latihan ini dapat dilakukan sebanyak dua kali sehari yakni pagi dan sore, atau ketika anda merasa lelah dan cemas. Sebelum Anda memulai, ingatlah tips berikut:

  1. Pilih tempat untuk melakukan latihan pernapasan. Bisa di tempat tidur Anda, di lantai ruang tamu, atau di kursi yang nyaman.
  2. Jangan memaksakan diri. Memaksakan diri dbisa membuat Anda merasa lebih stres.
  3. Cobalah untuk melakukannya pada waktu yang sama dan secara rutin.
  4. Kenakan pakaian yang nyaman.

 

Untuk membuat latihan ini semakin bermanfaat untuk Anda, penting untuk mendengarkan tubuh Anda dan memperhatikan bagaimana kecemasan memengaruhi kehidupan sehari- hari Anda. Jika setelah berlatih pernapasan dalam Anda masih merasakan kecemasan yang parah, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan mental atau dokter medis untuk penilaian dan rekomendasi perawatan. Jika Anda memiliki kondisi paru-paru seperti COPD atau asma, atau Anda mengalami rasa sakit atau kesulitan bernapas, bicarakan dengan penyedia layanan kesehatan sebelum mencoba semua jenis latihan pernapasan.

 

Sumber:

  1. Paul, G., Elam, B., & Verhulust, SJ. (2007). A longitudinal study of students perception of using deep breathing meditation to reduce testing stresses. Teaching and Learning in Medicine, 19(3).
  2. Perciavalle, V., Blandini, M., Fecarotta, P., Buscemi, A., Corrado, D. D., Bertolo, L., Fichera, F., & Coco, M. (2016). The role of deep breathing on stress. Neurological Sciences, 38(3). Doi: 10.1007/s10072-016-2790-8.


Kembali

Artikel Lainnya

Sejira

5 Faktor Utama Yang Mempengaruhi Kesehatan & Kesejahteraan Mental

oleh R. Hardyanta, dibaca: 439 kali

Sudah diketahui kalau kesehatan mental berperan esensial terhadap kesejahteraan hidup secara keseluruhan, dan banyak... ..

Detail
image
Sejira

Skrining Kesehatan Mental: Lebih Baik Mencegah Daripada Mengobati!

oleh dr. Emilya Kusnaidi, SpKJ, dibaca: 363 kali

Masih banyak orang menganggap skrining atau pemeriksaan awal kesehatan mental hanya perlu dilakukan pada orang yang s... ..

Detail
image
Sejira

Attachment : Teori Penting Dari dan Dalam Hubungan Keluarga

oleh dr. Emilya Kusnaidi, SpKJ, dibaca: 301 kali

Attachment theory merupakan teori yang diajukan John Bowlby dan banyak digunakan dalam perkembangan psikoana... ..

Detail
image
SEJIRA
SEJIRA