Gejala Apa Saja Yang Bisa Dikenali Dengan Kuesioner SCL-90?

image

oleh Roman, dibaca: 350 kali

Kuesioner SCL-90 atau The Symptom Check List 90 sudah banyak dikenal dan banyak digunakan untuk mengidentifikasi adanya gejala-gejala gangguan kesehatan menatal di tahap awal. Dengan mengisi kuesioner ini, maka bisa diketahui beberapa dimensi gejala gangguan umum yang mungkin dialami seseorang dalam periode waktu tertentu.

 

[baca juga artikel sebelumnya: Mengenal Kuesioner Sehat Mental]

 

 

Apakah kegunaan dan manfaat kuesioner ini?

  • Evaluasi awal seorang individu, sebagai metode yang objektif untuk mengukur  gejala-gejala gangguan
  • Mengukur perkembangan selama dan setelah penanganan untuk memonitor perubahan yang telah dialami
  • Pengukuran hasil akhir untuk program pengobatan dan penyedia layanan melalui keseluruhan informasi dari individu yang bersangkutan
  • Uji klinis untuk membantu mengukur perubahan gejala yang terjadi seperti depresi dan ansietas

 

Dari hasil jawaban terhadap kuesioner ini, beberapa gejala umum yang dapat dikenali seperti:

 

  1. Suasana hati yang tertekan & kehilangan minat dalam beraktifitas. Gejala awal yang bisa mengarah kepada depresi atau tekanan.
  2. Memiliki rasa khawatir yang berlebihan & terus menerus terkait situasi sehari-hari dan sering tampak gelisah atau ansietas.
  3. Mempunyai pola pikir yang perfeksionis atau harus sempurna. Tandanya sering melakukan gerakan berulang-ulang & menetap, seperti mencuci tangan berulang kali. Gejala ini dikenal sebagai obsesif-kompulsif.
  4. Adanya rasa takut berlebihan terhadap situasi atau objek tertentu, dikenal dengan istilah fobia. Misalnya takut ketinggian.
  5. Mengalami keluhan fisik diberbagai bagian tubuh akibat stress atau beban mental berat. Seperti sakit perut, mual, sakit kepala, masalah seksual, masalah menstruasi. Gejala-gejala ini disebut somatisasi.
  6. Memiliki kepekaan terhadap perilaku & perasaan orang lain atau disebut sensitifitas inter-personal. Orangnya sangat empati, mudah emosional dan mudah marah karena terpengaruh melihat kekerasan di media, misalnya.
  7. Adanya gejala yang disebut hostilitas. Sebuah fenomena psikis yang memaksakan orang lain bertindak atau berbuat menurut cara yang dia diharapkan.
  8. Tanda-tanda paranoid. Tidak percaya kepada orang lain secara tidak realistis. Rasa curiga dan takut berlebihan serta sulit mempercayai orang lain.
  9. Gejala yang disebut psikotisisme ini bisa juga dikenali. Orang yang memiliki sifat agresif, dingin, egosentrik dan bersifat antisosial.

 

Semua gejala awal diatas diukur dalam bentuk jumlah poin dari hasil jawaban terhadap pertanyaannya. Masing-masing gejala akan memiliki jumlah poin yang berbeda-beda tergantung intensitas gejala yang dituangkan dalam jawaban.

Hasil jawaban ini, hanya sebagai indikator awal saja, sebab semua gejala-yang dialami bisa saja bersifat temporer atau karena pengaruh situasional dalam waktu tertentu saja.

Kamu bisa menggunakan kuesioner ini dan mendapatkan informasi hasil dari jawaban. Namun, hasil yang peroleh sebaiknya hanya digunakan sebagai informasi awal saja dan untuk memahami lebih jauh dan detail serta interpretasinya, sebaiknya di konsultasikan kepada ahli psikologi atau psikiater.

 

Sumber bacaan:

  • BMC Psychiatry 2016, Validity assessment of the symptom checklist SCL-90-R and shortened versions for the general population in Ukraine.
  • Child Adolesc Psychiatry Ment Health (2016) 10:23. Psychometric properties of the Symptom Checklist‑90 in adolescent psychiatric inpatients and age‑ and gender‑matched community youth.
  • Journal of Mental Health · November 2018. Psychometric properties of the symptom check list 90 (SCL-90) for Chinese undergraduate students.
  • International Journal of Psychiatry in Clinical Practice, 2010; 14: 145–149. Validation of the Symptom Checklist SCL-27 in psychiatric patients: Psychometric testing of a multidimensional short form.

 

 


Kembali

Artikel Lainnya

Sejira

Keluarga Toksik: Bagaimana Menanganinya?

oleh dr. Emilya Kusnaidi, SpKJ, dibaca: 170 kali

Keluarga adalah salah satu komponen terpenting dalam kehidupan seseorang. Keluarga adalah tempat di mana kita menemuk... ..

Detail
image
Sejira

Berlari dan Manfaatnya Untuk Kesehatan Mental

oleh dr. Emilya Kusnaidi, SpKJ, dibaca: 196 kali

Latihan fisik memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Saat Anda berolahraga dan berlari, endorfin dan serotonin , yai... ..

Detail
image
Sejira

Attachment : Teori Penting Dari dan Dalam Hubungan Keluarga

oleh dr. Emilya Kusnaidi, SpKJ, dibaca: 181 kali

Attachment theory merupakan teori yang diajukan John Bowlby dan banyak digunakan dalam perkembangan psikoana... ..

Detail
image
SEJIRA
SEJIRA