Phobia Exposure: Solusi jangka panjang mengatasi SAD (Social Anxiety Disorder)
oleh R. Hardyanta, dibaca: 136 kali
Saya mengalami SAD (Social Anxiety Disorder) sudah lebih dari 11 tahun, sejak saya berusia 15 tahun. Banyak orang men... ..
oleh dr. Emilya Kusnaidi, SpKJ, dibaca: 200 kali
Deep breathing relaxation merupakan sebuah teknik pernapasan yang jika dilakukan secara maksimal, akan menstimulasi reseptor regang paru secara perlahan, merangsang saraf parasimpatis dan menghambat saraf simpatis. Fungsi deep breathing relaxation secara emosional dapat membantu mencapai ketenangan jiwa, mengarahkan pikiran dan perasaan agar lebih tenang, dan tidak memikirkan hal-hal yang tidak pasti sehingga dapat menurunkan kecemasan dan membuat Anda menjadi lebih rileks.
Kelebihan deep breathing relaxation yaitu mampu mencapai keadaan relaksasi menyeluruh, mencakup keadaan relaksasi secara fisiologis, kognitif, dan perilaku. Dari beberapa studi yang dilakukan, deep breathing relaxation juga dapat menurunkan tekanan darah, hingga mengurangi rasa nyeri. Selain itu, teknik ini sangat praktis, sederhana dan dapat digunakan dimana saja.
Berikut adalah cara-cara melakukan deep breathing relaxation:
Mudah, bukan? Anda dapat melakukan latihan tersebut hingga lima belas menit. Latihan ini dapat dilakukan sebanyak dua kali sehari yakni pagi dan sore, atau ketika anda merasa lelah dan cemas. Sebelum Anda memulai, ingatlah tips berikut:
Untuk membuat latihan ini semakin bermanfaat untuk Anda, penting untuk mendengarkan tubuh Anda dan memperhatikan bagaimana kecemasan memengaruhi kehidupan sehari- hari Anda. Jika setelah berlatih pernapasan dalam Anda masih merasakan kecemasan yang parah, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan mental atau dokter medis untuk penilaian dan rekomendasi perawatan. Jika Anda memiliki kondisi paru-paru seperti COPD atau asma, atau Anda mengalami rasa sakit atau kesulitan bernapas, bicarakan dengan penyedia layanan kesehatan sebelum mencoba semua jenis latihan pernapasan.
Sumber:
oleh R. Hardyanta, dibaca: 136 kali
Saya mengalami SAD (Social Anxiety Disorder) sudah lebih dari 11 tahun, sejak saya berusia 15 tahun. Banyak orang men... ..
oleh dr. Emilya Kusnaidi, SpKJ, dibaca: 159 kali
Kesehatan mental telah menjadi topik yang semakin penting dalam masyarakat modern. Di tengah tekanan dan stres yang t... ..
oleh dr. Emilya Kusnaidi, SpKJ, dibaca: 211 kali
Dalam beberapa tahun terakhir, terdapat peningkatan kesadaran bahwa kesehatan jiwa berperan penting dalam m... ..