Inilah 3 kebiasaan hidup orang yang memelihara kesehatan mentalnya dengan baik
oleh R. Hardyanta, dibaca: 106 kali
Ada beberapa perilaku dan sikap yang bisa menunjukkan bahwa seseorang sedang memelihara dan menjaga kesehatan mentaln... ..
oleh R. Hardyanta, dibaca: 25 kali
Mengapa preventif & bagaimana cara mempraktekannya setiap hari
Kehidupan banyak anak muda usia 20an sampai usia dewasa yang masih produktif berjalan dengan cepat dan sangat menuntut kesiapan diri; jam kerja yang panjang, kebisingan digital yang konstan, tuntutan performa, ekspektasi sosial dan tanggung jawab finansial. Dengan gaya hidup yang sibuk seperti ini, kesehatan mental masih dan sering dianggap sebagai kondisi darurat sakit atau gangguan jiwa; sesuatu yang baru akan dipikirkan atau ditangani bila sudah mengalami kelelahan fisik, mental & stress kronis (burnout) atau kelelahan emosional.
Namun, kenyataan sebenarnya adalah: kesehatan mental adalah kesadaran kesehatan yang bersifat preventif. Peduli sehat mental bukanlah suatu reaksi terhadap kondisi gangguan mental atau jiwa, namun adalah dasar utama kesadaran kesehatan. Peduli sehat mental bukanlah memperbaiki krisis kesehatan mental atau gangguan kejiwaan, namun tentang membangun kekuatan & ketangguhan sebelum krisis terjadi.
Sama halnya, dengan seseorang yang melakukan aktivitas fisik atau berolahraga, dengan tujuan untuk memperkuat tubuh; melakukan kebiasaan sehat mental tujuannya adalah memperkuat pikiran sehingga menjadi seseorang yang tetap produktif, mampu berkonsentrasi pada apa yang sedang dikerjakan, memiliki kreativitas dan mempunyai keseimbangan emosional dalam menghadapi tuntutan kehidupan modern.
Berikut ini ada 5 praktik utama untuk membantu membangun kekuatan dan ketangguhan mental, sama halnya dengan memelihara dan menjaga kesehatan fisik.
1. Bangun kebiasaan sehat mental yang baik setiap hari
Kebanyakan orang sering meremehkan kekuatan sebuah rutinitas yang kecil. Banyak yang berpikir bahwa kesejahteraan mental membutuhkan sesuatu yang besar; seperti terapi, mengikuti kelas meditasi, aktivitas khusus luar ruang atau retreat. Namun kenyataannya, kekuatan mental tumbuh dari kebiasaan sederhana yang dilakukan setiap hari.
Seperti apa kebiasaan sehat mental itu?
Mengapa kebiasaan sehat mental penting untuk dilakukan?
Melakukan kebiasaan atau rutinitas yang baik dapat mengurangi kewalahan pikiran, menstabilkan suasana hati dan menjaga pikiran tetap jernih; sama halnya seperti saat kita men-charging gadget sebelum baterainya habis. Melakukan kebiasaan yang sifatnya preventif dapat menjaga energi tetap stabil dan tidak turun drastis, sehingga dapat mencegah terjadinya kondisi khawatir, cemas atau depresi.
2. Membangun kesadaran emosional dengan baik
Ketika beban kerja sangat berat, kebanyakan orang akan mengabaikan perasaannya karena mereka mau tetap produktif. Akan tetapi, mengabaikan perasaan atau emosi hanya akan membuat stres terus bertambah secara diam-diam lalu kemudian tiba-tiba meledak dalam bentuk kemarahan atau tindakan yang irasional.
Ini cara-cara praktis untuk membangun kesadaran emosional:
Mengapa membangun kesadaran ini penting?
Ketika kamu bisa mengenali tanda-tanda awal stress; seperti lekas marah, kelelahan fisik, kehilangan konsentrasi, maka kamu dapat melakukan suatu tindakan pencegahan sebelum semuanya menjadi kelelahan emosional atau burnout. Kesadaran emosional ini seperti sistem peringatan dini yang melindungi produktivitas dan kesehatanmu.
3. Memelihara sistem dukungan sosial yang kuat
Seorang dewasa yang independen sering hanya berfokus pada kesuksesan, karir dalam pekerjaan dan tujuan hidupnya sendiri. Namun, manusia tidak didesain untuk menjalani kehidupannya sendirian. Sistem dukungan sosial yang kuat adalah salah satu bentuk kesehatan preventif yang sangat berpengaruh.
Bagaimana membangun jaringan dukungan sosial?
Mengapa dukungan sosial ini penting?
Sebuah hubungan sosial akan menciptakan stabilitas emosional. Ketika hubungan dengan orang lain terjalin dengan baik dan kuat, stres akan terasa lebih ringan, solusi atas masalah akan muncul dengan cepat dan hidup menjadi lebih seimbang. Pikiran yang sehat tumbuh dari hubungan yang sehat.
4. Memahami dan mempelajari cara-cara efektif mengelola stres
Sebagian besar orang dewasa memperlakukan stres seperti api, hanya akan bertindak ketika sudah terjadi kebakaran. Padahal yang dimaksud dengan aktivitas preventif pada kesehatan mental berarti mempraktekkan cara kelola stres lebih dini.
Banyak orang masih kurang memahami dan tidak mempelajari tentang kesehatan mental; seperti stigma yang berlaku, pandangan tentang sehat mental antara laki-laki dan perempuan atau antara beberapa generasi berdasarkan usia, cara mengelola dan pencegahan gangguan yang lebih buruk dan persepsi-persepsi yang kurang tepat tentang kesehatan mental. Jadi sangat diperlukan untuk memperkaya pengetahuan dan meningkatkan literasi tentang kesehatan mental.
Aktivitas preventif praktis yang bisa dilakukan:
Mengapa memahami dan belajar ini penting?
Belajar untuk mengelola stress lebih dini akan menghindari dari kejadian yang sangat mengganggu seperti menjadi depresi. Juga akan membantu untuk lebih tenang, lebih percaya diri, lebih siap menghadapi banyak tekanan situasi. Dengan demikian motivasi dan produktivitas akan terus meningkat.
5. Melakukan deteksi dini dan mencari dukungan professional, sebagai bagian dari sikap preventif
Sama seperti halnya semua orang yang melakukan pemeriksaan fisik (medical check-up) sebagai bagian dari kesehatan fisik, yang dilakukan secara rutin, demikian juga seharusnya tindakan deteksi atau pemeriksaan dini tanda-tanda stres perlu dilakukan. Layanan pemeriksaan dini atau skrining awal sudah banyak tersedia di berbagai pusat layanan kesehatan.
Melakukan konsultasi dengan professional, misalnya ahli psikologi atau dokter psikiatris bukanlah suatu kelemahan atau karena sedang sakit gangguan mental, namun itu adalah tanda kesadaran diri dan bentuk tanggung jawab.
Seperti apakah aktivitas preventif & deteksi dini yang bisa dilakukan?
Mengapa deteksi dini penting dilakukan?
Bagi mereka yang secara aktif melakukan deteksi dini atau mencari dukungan profesional, umumnya akan lebih tangguh, lebih mampu berkonsentrasi dengan baik, lebih mampu dalam memecahkan masalah dan mencari solusi serta memiliki kemampuan lebih baik dalam menavigasi lingkungan dengan tekanan dan tuntutan yang tinggi.
Rangkuman.
Ini adalah sebuah transformasi pola berpikir tentang kesehatan mental. Mengelola kesehatan mental sebagai kesehatan preventif, memiliki arti bahwa:
Bangunlah kebiasaan hidup sehat mental, saat masih mampu untuk melakukannya agar tetap kuat, tangguh, hidup seimbang, tetap produktif dan memiliki kendali atas kehidupan diri sendiri.
Kesehatan mental bukanlah sesuatu yang khusus sehingga perlu upaya besar untuk mengelolanya atau sebaliknya suatu kekhawatiran yang harus dihindari. Kesehatan mental adalah keterampilan hidup, semakin dini keterampilannya dipahami dan dipraktekkan maka akan berdampak baik bagi kehidupan dan kesejahteraan.
oleh R. Hardyanta, dibaca: 106 kali
Ada beberapa perilaku dan sikap yang bisa menunjukkan bahwa seseorang sedang memelihara dan menjaga kesehatan mentaln... ..
oleh R. Hardyanta, dibaca: 213 kali
Manfaat bagi semua orang yang peduli, terlebih bagi para artis kreator, komunitas, dan pendukung kepedulian t... ..
oleh dr. Emilya Kusnaidi, SpKJ, dibaca: 599 kali
Bulan Ramadan seringkali diidentikkan dengan pola tidur yang tidak teratur karena umat Muslim harus bangun... ..