Hustle-Culture: Glorifikasi Budaya Workaholic yang Berbahaya
oleh dr. Emilya Kusnaidi, SpKJ, dibaca: 212 kali
Hustle-culture telah menjadi fenomena yang meningkat dalam beberapa tahun terakhir, terutama di kalangan mil... ..
oleh Roman, dibaca: 460 kali
SCL-90 atau The Symptom Check List 90 adalah kuesioner untuk mengukur beberapa dimensi gejala gangguan yang mungkin dialami seseorang dalam periode waktu tertentu. Kuesioner ini digunakan untuk mendeteksi gambaran umum gejala-gejala bila ada.
SCL-90 dikembangkan oleh Leonard R. Derogatis pada pertengahan 1970an untuk mengukur gejala-gejala psikologis dan kesulitan-kesulitan psikologis.
Apakah kegunaan dan manfaat kuesioner ini?
Dengan adanya indeks keparahan gejala, hasil pengukuran dapat membantu keputusan pengobatan dan mengidentifikasi individu sebelum masalahnya menjadi akut.
Siapa saja yang boleh mengikuti atau menggunakan kuesioner ini?
Telah lebih dari 1000 uji klinis dan studi dilakukan dan membuktikan keandalan (reliability), validitas dan kegunaan intrumen kuesioner ini. Peserta uji klinis yang telah menggunakan kuesioner ini, dimulai dari usia 12 tahun sampai dengan dewasa, baik pada populasi umum maupun pada pasien dengan gejala gangguan dan pasien-pasien psikiatri.
Gejala-gejala apa saja yang dapat dideteksi melalui kuesioner ini?
Melalui jawaban-jawaban yang diberikan pada kueioner ini, ada sembilan dimensi gejala primer yang dapat dideteksi sebagai gejala awal, yakni somatisasi, obsesif-kompulsif, sensitifitas inter-personal, depresi, ansietas, hostilitas, fobia, paranoid dan psychoticism..
Kuesioner ini terdiri dari 90 pertanyaan yang harus dijawab dengan pilihan skala dari 0 sampai dengan 4, tergantung dari intensitas gejala yang anda alami. Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan tes ini adalah 15-20 menit.
Kamu bisa menggunakan kuesioner ini dan mendapatkan informasi hasil dari jawaban. Namun, hasil yang peroleh sebaiknya hanya digunakan sebagai informasi awal saja dan untuk memahami lebih jauh dan detail serta interpretasinya, sebaiknya di konsultasikan kepada ahli psikologi atau psikiater.
Sumber bacaan:
oleh dr. Emilya Kusnaidi, SpKJ, dibaca: 212 kali
Hustle-culture telah menjadi fenomena yang meningkat dalam beberapa tahun terakhir, terutama di kalangan mil... ..
oleh dr. Emilya Kusnaidi, SpKJ, dibaca: 196 kali
Latihan fisik memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Saat Anda berolahraga dan berlari, endorfin dan serotonin , yai... ..
oleh R. Hardyanta, dibaca: 205 kali
Kesehatan mental di tempat kerja, saat ini sudah menjadi perhatian penting bagi banyak perusahaan. Keterkaitan antara... ..