Tips Minum Obat Selama Berpuasa
oleh dr. Emilya Kusnaidi, SpKJ, dibaca: 637 kali
Tak sedikit orang menderita sakit saat menjalankan ibadah puasa Ramadan. Beberapa dari mereka harus mengons... ..
oleh R. Hardyanta, dibaca: 215 kali
Kesadaran terhadap kesehatan mental sudah menjadi perhatian banyak orang, bukan hanya mereka yang mengalami gangguan atau kesulitan saja.
Bila seseorang peduli dengan kesehatan mentalnya serta melakukan sesuatu secara proaktif untuk mengelolanya dan kemudian menjadi sebuah kebiasaan, maka itu akan menjadi sebuah pola perilaku atau gaya hidup.
Kepedulian terhadap kesehatan mental diri sendiri dianggap sebagai salah satu tipe pola perilaku atau gaya hidup, karena melibatkan perhatian, berkelanjutan dan mengintegrasikan pilihan dan kebiasaan yang membentuk kehidupanmu sehari-hari serta pengelolaan kesehatan secara menyeluruh.
Mengelola kesehatan mental bukan hanya pendekatan temporer atau bersifat sesekali dilakukan namun lebih kepada aktivitas berkelanjutan, sama seperti aktivitas fisik atau menjalankan diet makanan untuk kesehatan. Hal tersebut mencakup aktivitas dan sikap yang dapat meningkatkan kesehatan emosional, psikologis dan kesehatan sosial dalam jangka panjang.
Inilah alasan utama, mengapa peduli terhadap kesehatan mental diri adalah sebuh perilaku gaya hidup:
Perilaku sehat mental meliputi menanamkan budaya pola pikir positif, praktek perasaan bersyukur, fokus pada berpikir sehat, menerima diri sendiri; yang semuanya merupakan dasar bagi pilihan hidup serta pandangan terhadap kehidupan.
Kesejahteraan mental yang baik dikelola melalui praktek secara berkala, bukan hanya upaya sesekali atau kadang-kadang saja. Mewujudkan satu kebiasaan harian atau mingguan (seperti praktek mindfulness, refleksi diri, menetapkan batasan) adalah kunci utama, yang dapat menciptakan sebuah cara hidup yang rutin dan berkelanjutan.
Kesehatan mental saling berkaitan dengan kesehatan fisik dan kesejahteraan sosial. Sebuah pola perilaku hidup yang terfokus pada kesehatan mental akan mendukung kepada semua aspek-aspek berikut: tidur yang cukup, kegiatan fisik yang baik dan rutin, mengelola stress dan memperkuat hubungan dengan orang lain.
Bukan hanya sekedar reaktif terhadap situasi kritis atau adanya gangguan saja, pola perilaku sehat mental meliputi langkah-langkah proaktif (kesadaran diri, mekanisme pengelolaan kesehatan) dengan tujuan untuk membangun ketangguhan (resilience), mencegah kelelahan yang berkepanjangan (burnout), mengatasi stress secara efektif, dan memposisikan diri sebagai pusat dari kesejahteraan diri sendiri.
Sadar dan peduli terhadap pola perilaku kesehatan mental diri sendiri adalah tentang menempatkan dan melakukan praktek sehat dalam rutinitas harian untuk mendukung ketangguhan emosional, keseimbangan psikologis dan kesejahteraan sosial.
Coba pikirkan seperti melakukan aktivitas fisik. Kamu tentunya tidak menunggu sakit terlebih dahulu sebelum melakukan olahraga atau mulai konsumsi makanan yang baik, bukan?
Sama halnya dengan kesehatan mental dikelola berdasarkan konsistensi, pilihan dan niat yang baik yang membentuk kemampuan mengelola stress, hubungan dengan orang lain dan nilai-nilai yang baik dari diri sendiri.
oleh dr. Emilya Kusnaidi, SpKJ, dibaca: 637 kali
Tak sedikit orang menderita sakit saat menjalankan ibadah puasa Ramadan. Beberapa dari mereka harus mengons... ..
oleh R. Hardyanta, dibaca: 571 kali
In the hustle and bustle of modern life, sleep is often one of the first things we sacrifice. Yet, it plays an essent... ..
oleh R. Hardyanta, dibaca: 891 kali
Sebuah keniscayaan, teknologi digital telah mempengaruhi bagaimana industri kesehatan sudah sedemkian maju dan berke... ..