oleh dr. Emilya Kusnaidi, SpKJ, dibaca: 181 kali

Attachment theory merupakan teori yang diajukan John Bowlby dan banyak digunakan dalam perkembangan psikoanalisis. Sejak bayi, manusia memiliki sifat rentan yang membuatnya mencari kedekatan dengan figur terdekat (orang tua) untuk bertahan hidup. Selain itu, attachment juga memberikan kenyamanan pada anak pada situasi yang stressful, meredakan afek negatif, dan memungkinkan bayi untuk berkembang menjadi individu yang sehat, realistis, dan logis.

Pengalaman awal anak dengan orang tuanya, dianggap mempengaruhi kemampuan anak mengembangkan berbagai keterampilan yang berkaitan dengan pembentukan kepribadian, seperti keterampilan sosial dan interpersonal, kapasitas regulasi emosi, dan kemampuan untuk bersikap kooperatif maupun kompetitif. Pada anak yang secara konsisten mendapat pengasuhan yang nyaman, anak akan belajar bahwa orang lain dapat dipercaya dan diandalkan. Anak juga akan menyadari bahwa dirinya dicintai dan berharga. Berbeda dengan anak yang mendapat penolakan terus menerus atau pengasuhan yang inkonsisten akan menganggap orang lain tidak dapat dipercaya dan dirinya tidak pantas mendapat perlakuan yang baik.

Jenis-Jenis Kelekatan

Menurut Bowlby & Ainsworth kelekatan dapat dibagi menjadi 2 kelompok yaitu :

1. Secure attachment. Hal ini adalah perasaan aman dalam hubungan figur lekatnya menunjukan bahwa individu dapat mengandalkan figur lekatnya sebagai sumber yang tersedia untuk kenyamanan dan keamanan ketika dibutuhkan. Individu yang mendapatkan secure attachment akan mampu membangun hubungan dekat denga orang lain, optimis, serta lebih percaya diri.
2. Insecure attachment. Hal ini adalah individu yang tidak mendapatkan perhatian serta kenyamanan dari figur lekatnya sehingga membuat individu tidak nyaman dalam sebuah kedekatan dengan individu lain, menarik diri dari kelompok, serta memiliki emosi yang berlebihan dan cenderung lebih mengurangi sikap ketergantungan terhadap orang lain.

Dari attachment theory ini sangat jelas pentingnya peranan orang tua dalam membesarkan anak dan menghasilkan individu-individu yang sehat secara psikologis. Ketika Anda sebagai orang tua menemukan adanya perilaku anak yang menunjukkan hal negatif, segera cari pertolongan atau konsultasikan dengan pihak profesional yang dapat membantu.