Work-related Stress. Do you recognize its signs & causes?
oleh R. Hardyanta, dibaca: 222 kali
Content
- What is stress?
- Signs of stress
- Spotting the signs of str... ..
Detail
oleh dr. Emilya Kusnaidi, SpKJ, dibaca: 854 kali
Tes MMPI pertama kali dibuat pada tahun 1937 oleh seorang ahli psikologi klinis bernama Starke R. Hathaway dan seorang neuropsikiatri bernama J. Charnley McKinley pada University of Minnesota. Tes ini adalah tes psikologis yang digunakan untuk mengukur kecenderungan perilaku dan kepribadian seseorang. Tes ini terdiri dari 567 pertanyaan yang bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat kecemasan, depresi, kecurigaan, dan keparahan gejala lainnya yang mungkin dialami oleh seseorang. Untuk penilaiannya, biasanya tes MMPI digunakan oleh psikolog dan psikiater untuk membantu menentukan diagnosis dan rencana pengobatan bagi pasien yang mengalami gangguan mental atau emosional.
Tidak hanya untuk kebutuhan dalam dunia psikologi klinis saja, tes ini juga sering digunakan untuk kepentingan lain. Sebagai contoh, tes MMPI juga digunakan pada berbagai kasus hukum, seperti pada kasus kriminal untuk menilai pembelaan dari tersangka atau dalam kasus perebutan hak asuh anak menilai karakter dari kedua orangtua. Tidak hanya itu, tes MMPI juga bisa digunakan sebagai salah satu instrumen penilaian dalam rekrutmen pegawai perusahaan untuk profesi tertentu, khususnya yang memiliki pekerjaan dengan risiko tinggi.
Ada beberapa tips yang dapat Anda ikuti ketika mengikuti tes MMPI, di antaranya adalah:
Sebenarnya persiapan untuk tes MMPI sifatnya lebih teknis daripada akademis. Tidak seperti tes lainnya, Anda mungkin tidak perlu mempelajari subjek tertentu. Cara terbaik dalam mempersiapkan ujian tes ini yakni dengan lebih meningkatkan kesadaran diri. Selain itu, persiapan lulus tes juga harus memperhatikan kesehatan psikologis Anda selama ini. Pastikan untuk selalu dalam kondisi yang baik secara mental untuk menjalani tes MMPI ini.
Referensi
oleh R. Hardyanta, dibaca: 222 kali
Content
oleh dr. Emilya Kusnaidi, SpKJ, dibaca: 175 kali
Dalam kehidupan yang sibuk dan sering kali penuh tekanan, seringkali sulit untuk menemukan waktu untuk diri sendiri.... ..
oleh Roman, dibaca: 201 kali
A Content Creator, what do you think?
There are many paths to becoming a digital content creator. We all know... ..