Media Sosial dan Kesehatan Mental

image

oleh R. Hardyanta, dibaca: 186 kali

Sekarang ini, media sosial sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari genggaman setiap orang. Dimanapun kamu berada, sudah pasti hampir semua hal kamu bisa sekedar melihat layar, melakukan update, membalas chat, video call, kirim gambar, monitor teman, keluarga dan lain sebagainya.
Di awal keberadaan media sosial, berbagai aspek yang mempengaruhi pola kehidupan banyak dibicarakan. Tidak bisa dipungkiri, selalu ada faktor negatif yang mempengaruhi kesehatan mental. Namun, sejalan dengan waktu, peran penting media sosial menjadi tidak terelakkan juga. Bagaimana secara bijaksana, agar media sosial justru dapat membantu memelihara kesehatan mental kamu.

Kamu perlu mengetahui dengan baik agar kamu bisa memanfaatkan media sosial untuk kebaikan dan kesehatan mental kamu.
•    Gunakan secara sadar, positif dan memahami fungsinya
•    Menjadi inspirasi untuk perubahan pola hidup yang lebih sehat
•    Memperkuat hubungan yang ada saat ini dengan keluarga, pasangan, teman, rekan kerja, saudara
•    Panduan dan tempat belajar untuk mengembangkan keterampilan
•    Alat untuk menuangkan kreatifitas, menghibur dan mengisi waktu
•    Mendukung kegiatan sosial dan aktifitas yang berhubungan dengan komunitas
•    Bangun kelompok dengan minat yang sama
•    Sumber referensi, bacaan, informasi yang mendukung tugas atau pekerjaan
•    Sediakan waktu untuk “stay away from your gadget”

Manfaat besar akan kamu dapatkan, bila kamu disiplin dalam menggunakan media sosial. Hari-hari kamu akan menjadi lebih produksif dan yang paling penting kamu terhindar dari aspek negatif, terutama karena FOMO (fear of missing out) karena harus terus-terusan bahkan sepanjang waktu terlibat kedalam media sosial.
Mari menjadi pribadi yang lebih peduli dengan kesehatan mental.
**************************************************************************

** SEJIRA.id tidak menyediakan nasihat, diagnosa ataupun penanganan medis. Setiap informasi yang dipublikasikan disini bukan ditujukan untuk menggantikan konsultasi medis, anda tetap dianjurkan untuk berkonsultasi langsung dengan seorang dokter ahli atau professional kesehatan.


Referensi & bacaan lanjut:
•    https://medium.com/@cyberconsciousrevolution/social-media-ninjitsu-7-ways-social-media-can-benefit-mental-health. Diakses pada 2022
•    2014, Igor Pantic, MD, PhD, Online Social Networking and Mental Health, Cyberpsychology, Behavior and Social Networking
•    https://www.centreformentalhealth.org.uk/blogs/anxiety-loneliness-and-fear-missing-out-impact-social-media-young-peoples-mental-health. Diakses pada 2022


Kembali

Artikel Lainnya

Sejira

Musim Liburan, Manfaatkan untuk Refreshing!

oleh dr. Emilya Kusnaidi, SpKJ, dibaca: 130 kali

 

Liburan tentunya menjadi saat yang paling dinanti. Selain untuk menikmati waktu bersama keluarga d... ..

Detail
image
Sejira

Mengenal Kesehatan Mental dan Tanda-Tanda Gangguannya

oleh dr. Emilya Kusnaidi, dibaca: 159 kali

Kesehatan mental mungkin kerap luput dari perhatian. Padahal, kondisi mental yang sehat menjadi salah satu kunci untu... ..

Detail
image
Sejira

Kamu Bisa Mengukur Tingkat Stres Yang Mungkin Kamu Alami. Dengan Kuesioner DASS-21

oleh R. Hardyanta, dibaca: 629 kali

Kuesioner Depression Anxiety and Stress Scale (DASS-21) adalah kuesioner untuk menilai depresi, rasa cemas dan stress... ..

Detail
image
SEJIRA
SEJIRA